
Sudah habis membaca novel Cinta Granada, buku kedua dalam trilogy "Tsulatsiyah Gharnathat' karya Radwa Ashour. Buku pertama, Rindu Andalusia, banyak memaparkan budaya orang Arab di Andalusia dan menceritakan saat-saat Granada jatuh ke tangan King Ferdinand and Queen Isabella.


Granada yang indah - source: Google Earth
Buku kedua ini melakarkan zaman perit umat Islam di bawah pemerintahan kuku besi bangsa Kristus. Sangat sadis jalan ceritanya. Menyaksikan runtuhnya tamadun Islam yang gilang-gemilang, hancur berantakan. Umat Islam ditekan, ditindas, diusir, dibaptis, dihapuskan dengan sewenang-wenangnya.
"Apa gunanya kitab-kitab sekarang? Tidak ada seorang pun yang mengerti bahasa Arab?"
"Allah menurunkan Al-Quran dengan bahasa Arab dan Dia akan menjaganya sebab ia adalah bahasa kitabNya. Ini memang hari-hari yang sulit.."
Ya, Allah SWT sebaik-baik penjaga. Manusia ini lemah seperti kata-kata bonda Sultan Muhammed XII (Sultan Boabdil) ketika baginda menyerahkan kunci kota Al-Hambra.
"Don't cry like a woman for the country you failed to defend like a man"
Sedang menunggu buku ketiga..