Di satu petang yang suram dan kelam....

Satu panggilan telefon pada pukul 11.30 pagi merubah perancangan saya petang itu. Perancangan awal nak siapkan report setelah annual leave + weekend + public holiday + medical leave. Last minute, the manager called for a compulsory attendance at a shareholders meeting scheduled at 3.00pm. Shareholders meeting??

Pertama kali menghadiri ‘shareholders meeting’ sebagai one of the consultants to the manager of the fund merupakan satu pengalaman menarik. Pelbagai ragam manusia yang datang, ada yang pakai well-tailored suit, ada yang sempoi pakai baju T dan kasut ‘crocs’…

Mesyuarat nampaknya tidak berapa rancak. Presentation dari the adviser menambah kesuraman, melihat graf yang semakin menurun, pie chart yang semakin menguncup, angka-angka yang semakin mengecil, profit yang semakin kabur. ..berselang-seli dengan financial jargons…FYE, LAD, NAV, VWAP..

In view of the current economic and financial crisis as well as the soft property market, bla..bla..bla..

Yeahh, blame it on the crisis, blame it on the crunch…

Suasana suram, sesuram cuaca di luar bangunan yang semakin kelam…

One outspoken shareholder agreed the fund to be terminated and proposed the cash to be given first to the shareholders while finding buyers for the properties. His proposal was collectively agreed by other shareholders. Sebulat suara. Macam cerita Jerry Mcquire `show me the money’…

Melihat graf yang turun naik, terlintas di fikiran 'bagaimanakah graf keimanan kita? Adakah sentiasa naik atau ada pasang dan surutnya? Di mana di waktu pagi dia beriman, di waktu petang dia kembali kufur?

Renungkan sejenak e-mail berikut yang diterima dari seorang teman..

Kini, saban hari ramai yang bimbang, ekonomi meleset, harga barang naik, pendapatan merosot dan lain-lain. Kitakan hamba pada Allah yang Maha Kaya..وَاللّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٌ Kita susah, adukan pada Allah, kita hilang sesuatu, minta diganti kan olehNya, kita rugi, sabarlah, mungkin ada hikmahnya. Itulah ujian hidup. Allah uji kita semua. Ustaz Kariman begitu menghargai kata-kata gurunya yang didapati ketika kuliah suboh, dan diingati hingga ke saat ini. Katanya, ianya bukan hadis cuma kata-kata ulama dulu-dulu…"bapa-bapa dan ibu-ibu sekelian, apa tidak benar kata-kata ulama dulu bila berkata “jika kita hanya takut kepada Allah, Allah akan jadikan sekalian makhluk takut dan hormat pada kita. Tapi jika pada Allah kita tak takut, Allah akan jadikan kita takut pada semua selain Allah.” Takut pada miskin. Takut pada sakit. Takut pada fitnah orang.

Surah Al-Baqarah 2:155 "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar"

Jangan takut dan bimbang. Usaha bersungguh selagi berdaya.

"The burden is on us to perform, not the economy" said Datuk Dr Ang Bon Beng,
Executive Director of Tan Chong.

So be positive and brave, just the values we need to instil amongst the Muslims. Semakin gawat, semakin kuat usaha, di samping semakin bersyukor dengan apa yang ada. Ramai orang sekarang tak tau berterima kasih, apa lagi nak bersyukor dengan Allah. Kita masih ada bumbong, ketika malam tiba nak tidur. Masih ada air bersih nak minum dan bersihkan diri. Ada kerja dan sumber rezeki untuk meneruskan kehidupan. Fikirkan sejenak saudara kita di Palestine, Iraq…Cuba amal kan, rajin-rajin lah bersyukor dan lihat bagaimana Allah membalasnya…Allah pasti akan menambah nikmat…

Surah Ibrahim 14:7 "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan:
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"

Lagi gawat, lagi kita bersedekah. Tak pernah orang jatuh miskin apabila banyak bersedekah. Kebanyakan orang jatuh miskin sebab kedekut. Lagi pun bukan semua, kita di suruh infaq cuma sebahagian dari apa yang kita punyai. Hakikat nya, apa yang kita sedekah itulah yang kita dapat di akhirat kelak. Yang kita tinggalkan di dunia adalah untuk waris kita.

Surah Al-Munafiqun 63:10 "Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"

Sedari awal, kita sudah diingatkan yang kita pasti memohon pada Allah untuk ditangguhkan saat ajal untuk kita bersedekah. Kalau sudah diingatkan, tapi kita cuai, bukankah Allah Maha Adil dalam memberi balasan yang setimpal? Kita hambaNya sentiasa layak diuji…..